Etikanya.. Etika(kepada)Nya
Betapa
sering kita (saya) menggadaikan ibadah hanya untuk urusan dunia.
Maka
pantas saja, jikalau sering bungkam dan marah kecewa atas ibadah kalau cita2
tak tercapai.
Bisa
juga diderai penyakit malas ibadah, kalau urusan-urusan itu belum juga
menantang dan banyak aral, mungkin juga dilanda kekeringan dan bosan meski keinginan dan harapan telah tercapai.
Jelas
memang, karena kita (saya) gadaikan ibadah hanya untuk segala yang sementara
saja.
Semoga
kita cepat mendeteksi batin kala mulai senang menjajakannya.
***
SIAPA
YANG MENJADI TUAN, SIAPA YANG MENJADI BUDAK ?
"Tuhan,
mudahkanlah rejeki hamba, dekatkanlah jodoh hamba, luluskan hamba dalam ujian,”
sekelumit ucapan yang tiap pagi (yang ngakunya) hamba ucapkan di keseharian. Terkesan
mendikte bukan ?
Ya
atau tidak~ terserah.
Sadar
atau tidak, kita amat sering membesarkan sesuatu di hadapan yang Maha Besar.
Bagaimana
tidak ? bahkan di sepertiga malam mu itu, saat mengucap takbir bukan ibadah
kepada Allah yang kau beri, melainkan fikiran, hati dan angan sudah memuncak
merencanakan segala hal yang ignin kau ucapkan selepas salam.
Sholat
tahajud hanya ketika ingin “meminta”.
Saat
sedang ikhtiar jodoh misalnya, “kedok” mu meminta ridhoNya, tapi sedari awal
niat, kau sudah membayangkan wajahnya (doi). Kebayang ngga nsi, berucap Allahu
Akbar tapi wajah doi yang ada di otak kita. Apa itu bukan namanya membesarkan
sesuatu di hadapan yang Maha Besar ?
Atau
sedang ada masalah di kantor/kampus.. saat meminta agar Allah mudahkan,
takbiratul ikhram mu itu dibarengi dengan memayangkan wajah dosen/atasan kita
:(
Susah
ya :( iya susah.. tapi coba difahami bahwa siapa sang tuan, siapa sang budak
siapa yang berhak meminta siapa yang berkewajiban penuhi hak. Budak adalah
hamba, hamba adalah abdi Tuhan yang seharusnya tahu diri dan tahu berterima
kasih dan tahu posisi diri. Hamba tak seharusnya memerintah majikan, budak tak
semestinya mendekte pemeliharanya.
Budak itu mengabdi bukan mendekte,
berserah diri bukan tak tahu diri, saat sang majikan engkau kita, layakkah kita
jadi hamba kesayangan. Permohonan gratis bukan berati se enaknya tak sopan,
selalu meminta tak pernah bersyukur, beri yang terbaik lalu pasti baik pulalah
apa yang nanti engkau dapat dari majikanmu, karena "Tuhan Bukan
Budak".
Milla
juga syedang belajar.. beribadah bukan untuk kejar target.
Karena
ambisi = Power + Struggle
Seluruh
pengabdian, ketaatan ditujukan bukan untuk nyogok Gusti Allah, karena sungguh
Ia lebih tau apa yang kita mau dan apa yang harus kita tuju.
Beribadah
hanya untuk RidhoNya.
~
Komentar