Kekar yang Retak
Kekar merupakan struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada satu relatif tanpa mengalami pergeseran pada bidang rekahannya. Kekar dapat terjadi pada semua jenis batuan, dengan ukuran yang hanya beberapa milimeter (kekar minor) hingga ratusan kilometer (kekar mayor). Kekar dapat terjadi akibat proses tektonik maupun pelapukan juga perubahan temperatur yang signifikan.
Kekar merupakan jenis struktur batuan dalam bentuk bidang pecah. Karena sifat bidang ini memisahkan batuan menjadi bagian-bagian terpisah, maka bestruktur kekar merupakan jalan atau rongga ke sarangan batuan untuk dilalui cairan dari luar beserta materi lainya seperti air, gas dan unsur-unsur lain yang menyertainya.
Sederhananya, kekar terbentuk akibat adanya pengaruh dari luar yang cukup besar sehingga mampu menimbulkan pergeseran bidang rekahan.
Sama halnya seperti batuan, tiap-tiap hal yang terdapat pada diri manusia berpotensi menyakiti dan menimbulkan retakan bahkan patahan bagi orang lain yang berkontak denganya.
Bedanya, retakan pada batuan dapat tergerus oleh erosi air ataupun angin sehingga tak terlihat lagi bentukannya.
Namun demikian, retakan yang disebabkan oleh lisan, sikap dan perilaku manusia tidak mudah terlupakan meski telah termaafkan. Beberapa masih meninggalkan retakan yang tergambar jelas di ingatan, terekam dalam keseharian, tak lekang oleh waktu.
Jika demikian, apakah tak sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam bertingkah laku ?
Atau dalam prespektif lain, kekar terbentuk akibat adanya pengaruh dari luar yang cukup besar sehingga mampu menimbulkan pergeseran bidang rekahan. begitupun manusia, mental akan semakin kuat dan kekar akibat telah banyak mendapatkan gempuran-gempuran (peristiwa/sikap/perlakuan) dari luar yang membuatnya tetap bertahan. kalau kata anak sekarang mah "tahan banting"
Jika demikian, apakah tak sebaiknya kita senantiasa bersyukur setelah mendapat cobaan/terpaan dari sekitar ? karena apa... orang hebat dibesarkan bersama dengan hujatan, tekanan dan bukan manja-manjaan.
Pada intinya filosofi teori retakan ini sunggu multitasking. memberi pesan penuh kepada kita agar bersikap hati-hati kepada orang lain agar tidak menimbulkan retakan. atau.. memberi pesan terhadap kita bahwa kekar (diri) itu terbentuk akibat sering dapat terpaan dari luar.
lebih dari itu.. filosofi ini mengajarkan bahwa... yang kekar dapat retak
yang sering retak.. lama-lama akan kekar.
oposeeh mill~
***
____
Selasa malam, 11-12-2018 (sedang sangat pingin wedang uwuh)
akibat bersikeras belajar bersama ade Tasya yang beso akan UAS.
Good Luck dek !
bahwa kita bukan sekedar mengajar, tapi juga diajar oleh mereka~
Komentar