Kamu Adalah Aku di Penghujung 2018 Senja
Dalam-dalam aku memperhatikan gerak-gerikmu dari jauh.
Kadang kau terjatuh dan tak ada satu pun manusia yang menolongmu, padahal mereka tau.
Tapi kau lebih sering berdiri sendiri dan berjalan cepat seperti biasanya.
Diam-diam aku menyimak setiap apa yang kau bicarakan.
Aku tidak ada di
sampingmu, atau di depanmu, aku ada di ruang yang lain.
Kadang kau
tercekat, serak, karena tenggorokanmu yang kering.
Tapi, kau lebih suka
menelan ludah lalu kau teruskan bicaramu yang tegas.
Sesaat setelah semuanya berlalu, kau sendiri berdiam bersama sholat di
penghujung senja.
Aku hanya berpikir, mungkin kau sedang menyadari
kehadiran do’a-do’a yang membuatmu tegar dan bertahan.
Millaturrofi'ah- di penhujung 2018
Komentar