Kamu Sangat Menyenangkan Mengesankan

2018, sedikit cemas banyak sambatnya

____
****
Hehe hehehe heheh he.. Oke, mari kita mulai dengan quote sambat pembuka 2018 itu aku gini gini ae :

Can't hear
Can't speak
Can't see
Can't be moved.....

Bhaiqqq… jadi demikian gerutuku terhadap tahun yang membuatku lebih kuat dari sebelumnya ini. Ya! 2018.. mulai sejak bulan Oktober November keresahanku sudah membuncah (lebay ya.. aku emang lebe an orangnya ttg pencapaian hehehe hehe heh)

Tapi tenang…. Aku tidak akan menanyangkan tulisan ini jika aku belum selesai dengan diriku sendiri.. Pada ahir desember 3 minggu terahir aku telah menyelesaikan keresahanku tentang tahun spektakuler ini.

Pagi tadi aku dapat quote yang memunculkan mood menulis di ahir tahun ini. Bahwa seorang teman menyapa pagi dengan “selamat pagi.. ini hari terahir di tahun 2018, pasti akan ada ketertidakdugaan yang baik di tahun mendatang” ini adalah dariMu kan ? bukan darinya.

Iya.. Tuhan, aku sudah membaik  membaiku oleh karena di pekan-pekan terahir bulan desember ini aku rajin mengais-ngais kenangan di time line sosial mediaku.
Jadi begini, caption, quote dan apa apa yang terlontar dari jari jemari adalah oleh hati yang digerakkan olehNya. Kamu mungkin tidak akan seiya denganku karena “aku percaya, gusti Allah perso twitterku, heheh~hehe”. Adalah murni seketika itu juga, tanpa olah dan tanpa diksi. Beda dengan blog atau instagram yang telah dirapikan sebelum ditayangkan.

Kembali menyelami segala keterpurukan, kegagalan, ketidak puasan, kehilangan, kesedihan, kekecewaan dan kebukan kemauan di tahun ini. Hey… lihat ! kamu telah berhasil melaluinya. Bukankan  harusnya demikian yang harus kau fokuskan ? Sebanyak itu kemalangan yang kau ingat dan rasakan, bahwa bersama dengan itu kamu juga mendapatkan keberuntungan karena dapat melaluinya.

Oleh demikian, coba resapi kau telah berhasil menyusun pesanNya dear.. lebih dalam “Sesaat setelah semuanya berlalu, kau sendiri berdiam bersama sholat di penghujung senja. Aku hanya berpikir, mungkin kau sedang menyadari kehadiran do’a-do’a yang membuatmu tegar dan bertahan”.

Oleh segala kemalanganmu, seharusnya kamu telah lenyap, harusnya kamu tetap lemah, harusnya kamu tidaka akan mampu berdiri kembali. Tapi lihat ! kamu masih gagah dan masih dapat berbicara dengan lantang. Sungguh mengesankan anugerah dariNya di tahun ini bukan ? Oke fine~ kita menemukan di tahun ini kamu banyak berteman dengan al-Hikam.

Karena yang fana adalah instastory dan hati ini adalah kekal. Selamat tahun baru ! selamat menyambut kejutan-kejutan selanjutnya dariNya. Selamat membaca hikmah.
Oke jujur, aku kali ini sedikit kagum dengan diriku sendiri oleh keberanian menulis sambat hehehe. Kemalangan tetap terasa besar sampai detik ini. Tapi pun demikian kesadaran kemalangan itu sebuah lelucon yang penuh hikmah telah menyatu dengan diriku. Jadi, tenanglah.

Untuk yang sedang berlari
bersembunyi
dari apa yang sedang kita hindari
Semoga kita segera menemukan kekuatan
keberanian
kejujuran
untuk menerima
memaafkan
menyapa
mengahadapi
dan
memulai

Komentar

Postingan Populer