Kesehatan Memilih
___
***
Pendewasaan memilih
Memilih adalah hak setiap orang. Diberi kesempatan untuk memilih adalah sebuah nikmat, jangan di sia-siakan.
Iya, memilih juga butuh alasan. Tapi sayangnya, kebanyakan kita hanya terfokus hanya pada subjek yang akan dipilih.
Pada kebaikan-kebaikannya ataupun keburukan-keburukannya.
Mengapa begitu? .
Terlalu berfokus pada kebaikan-kebaikan yang kita pilih sama dengan hanya pada kecewalah semua ini akan berujung. Tidak ada hal yang sempurna di dunia ini bukan? Ya namanya juga manusia bisa berubah...kadang jadi ultramen kadang cangcimen. #oplehmill
Terlalu berfokus pada keburukan-keburukan yang tidak kita pilih pun sama dengan pada penyesalan lah semua akan berujung. Bukankah pandangan kita terbatas untuk melihat segala hikmah? Atau.. bukankah kadang kita ini terlalu sok tahu, bagaimana kalau ternyata dugaan kita salah? Karena akal kita terbatas, hati kita jauh dari bersih
Iya, kebaikan-kebaikan dari subjek yang kita pilih wajar jika membuat kita cinta dan mendekat.
Iya, keburukan-keburukan dari subjek yang tidak kita pilih pun wajar jika membuat kita kecewa dan menjauh.
Beda.
Jika dulu perbedaan jadi hal-hal yang bikin saya patah, sekarang justru buat saya bersyukur banget.
Baca2, bergaul, diskusi, nyemplung di dua pandangan yang “beda” buat diri ini gak terlalu “judgemental”.
Nggak berdiri di menara gading sendiri, buat saya mau turun, say hi, ngobrol, minum kopi, ya sukur-sukur bisa (di)salam(k)an.
But trust me, proses ini panjang dan gak mudah. Saya sadar sikap judgemental yang dulu, bikin mental saya lemah, meledak-ledak, mendestruksi akhlaq dan hubungan baik sesama. .
Ya okelah bener, kalo kata Ernest hemingway: “We're stronger in the places that we've been broken” hehe~
Lantas, bagaimana pendewasaan memilih dari kacamata saya?
Berfokuslah sama hal-hal dalam diri saya sendiri.
Apa kelebihan saya,
apa kekurangan saya,
apa tujuan saya dan
apa gagasan yang akan saya perjuangkan.
Sudah tahu belum?
Kalau dikata ini adalah kepentingan, ya memang ini kepentingan.
Karena seringkali kata “kepentingan” ini kok bermakna negatif, markicob
shifting mindset kita.
Memang setiap orang tidak boleh punya kepentingan?
Tidak boleh punya hajat ataupun gagasan yang diperjuangkan?
Selama kita berlomba dalam kebaikan semuanya fair. Once more, its fair selama dalam kebaikan
jadiii fufufu.. udah ah ngamau bahas yang berat berat. ngadibayar wkwk
Selamat memilih ya cantik.. ganteng..Jangan lupa dipakai senyumnya, bersihin hatinya dan sikat giginya. hehe~
Komentar