puisi ku



“Mentari”

Mentari tajam menyentuh
Menjemput kalbu berpasrah mengeluh
Desah,resah,gelisah merengkuh
Luka mengoyak rasa pun terbunuh
Mentari membelai angkuh
Sapanya lukisan kemenangan gaduh
Sorak tawa terderai bergemuruh
Meringisnjiwa perih mengaduh
Mentari enggan menjauh
Memaksa bumi makin melepuh
Lara snubari tak kunjung sembuh
Erang hati pilu menyeluruh

Komentar

Postingan Populer