Supaya Baik Baik Saja

*Semarang
Jam segini sudah sepi. Toko-toko sudah ditinggal tidur pemiliknya. Satu dua rumah mungkin masih menyala, seperti lampu kamarku.
Juga, lampu kamarmu. Mungkin.

Apa kamu masih menyala?

             Sepagi ini. Aku sudah menyala, sampai tengah malam nanti.

Bukankah spring tidak sedingin winter?

            Tetap saja dingin. Tapi tidak sedingin kamu.

Aku semakin dingin.

           Kesepian?

Rindu.

Percakapan terputus.
Kuotaku habis. Apa kamu masih membalas pesanku?
Lampu kamarku sudah lelah. Pemiliknya juga menyerah.

.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

*Jiran
Terik. Masih terasa dingin. Tiba-tiba Langit mengingat seseorang yang kedinginan di tanah airnya. Jika dia mengetahui bahwa ada seorang gadis bernama Capung yang sedang menunggunya, pasti dia tidak akan berlama-lama.

Hanya saja, gadis itu masih malu. Urung mengungkapkan, bahwa rindu itu untuk siapa.

Apa supaya kamu baik-baik saja, aku harus mengatakan ini?
; Aku juga rindu kamu.

Komentar

Postingan Populer