Mari Kita Berbicara "aku" tentang R.A. Kartini

(Some of) my lovely woman around me and insha Allah in paradise💕

 إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ الْأَبْوَابِ شِئْت

If the woman prayed her five daily prayers, fasted her month, protected her chastity and obeyed her husband, she will be told, 'Enter Paradise from any of its doors you wish
. (HR. Ahmad; shahih)

hadis di atas sudah pernah muncul memang di tulisan "Hari Wanita Internasional", tapi sepertinya masih laik untuk ditampilkan di momen hari peringatan pahlawan perempuan Indonesia kali ini. 

21 April.. selalu dan akan terus diperingati di negeri ini, sebagai wujud syukur kaum hawa oleh keberadaan Raden Ajeng Kartini yang memperjuangkan pendidikan wanita hingga saat ini kita dapati.
______
baik, mari kita berbicara "aku" tentang R.A. Kartini. sejak MI selalu memperingati dan mengenal (hanya sekedar tau) melalui pelajaran sejarah dan sebagainya. tapi "aku" sama sekali belum ada rasa terhadapnya, hingga memasuki bangku kuliah, aku memiliki banyak kawan yang berasal dari daerah kelahiran R.A Kartini, dan mereka selalu membanggakanya. Aku masih tidak peduli, ahh apa banget sih~
sampai kepada sosok mbak Ulfa idolaque, yang mengisahkan langsung tentang ibu kartini di berbagai tulisannya tulisannya. hal itu yang membuatku ingin tau lebih tahu tentang ibu Kartini. Kenapa sampai mba Ulfa begitu mengidolakannya !
aku telah khatam membaca buku om Pram "Panggil Aku Kartini Saja" dan khatam menyimak film dokumenter Kartini karya Hanung Bramantyo
mari kita bahas di bawah !
*****

Kartini, selamanya jelas bukan tentang busana dan parade. Kartini adalah kisah perempuan remaja yang berpikir melampaui dinding bangunan yang mengungkungnya. Pendidikan bagi Kartini adalah pencair kebekuan nalar agar mampu mengajukan pertanyaan hingga terbentuk kesadaran untuk mengubah nasib.
Manusia-manusia yang mampu menemukan hikmah berpikir yang tidak sesuai semangat zamannya selalu tercatat sebagai pahlawan. (mau jadi "pahlawan" mill ? ; jelas! minimal untuk orang-orang disekitar agar mereka tetap mengingatku sebagai sosok yang tidak menyebalkan. pahlawan bagiku cukup seperti itu).

Satu hal yang penting dan patut selalu dingat, diperingati, direnungkan jangan dilewatkan, bahwa ; R.A Kartini lahir dengan kompleksitas rasa, asa dan pengetahuannya. Hingga lahir berbagai karya yang melegenda pun diakui dunia.

R.A Kartini tidak berjalan sendiri (PENTING) beliau punya tim, sang sevisi pun sepemikiran untuk saling menguatkan hingga mencapai satu tujuan oleh masing-masing kemampuan. beliau memiliki kardinah dan rukmini sebagai tim nya (sebagaimana aku memiliki mba ulfa sebagai panutan dan saling menguatkan) fyi : sebenernya mikir keras mau nulis tim ku siapa aja yg serupa dengan kardinah dan rukmini. lhapiyee tim ku lanang kabeh :(

poin ketiga bahwa R.A Kartini berani mejadi beda ! sebagaimana yang saya ungkapkan di atas... ia berani melampaui dinding bamgunan yang mengungkungnya. berani tidak serupa dengan kaka nya yang nyaman dengan kodrat sebagai mana wanita biasanya. kalau katamu; "kartini itu tomboy loh.. haha kadang aku ingat kamu. meski RA Kartini agak tomboy.. suka penekan di pagar rumah, tetap beliau menjadi pahlawan Wanita. bukan pahlawan yang tomboy.. hahaha" tertawamu renyah :) skip~
ya... seberbeda apapun kamu tetaplah menjadi anggun dan gagah dengan ke "ayu" an mu. kau tetap wanita.

poin keempat R.A Kartini NULIS MIIIIL !!!!!111!!!1

rasanya 4 poin penting itu yang masuk ke dalam sukmaku tentang RA Kartini setelah aku mengenal sependek buku yang kubaca dan film yang kusimak.
Aku bangga menjadi cucu eyang kartini (boleh aku mengaku seperti ini ?) Warisan ideologis akan aku rawat untuk kemakmuran ibu pertiwi (minimal untuk diriku sendiri dan sekitarku).
Dengan kemampuan diri, menggenapkan daya upaya untuk menjadi manusia sejati.
_______

R.A kartini adalah sosok yang memperjuangkan emansipasi wanita terutama dalam mendapatkan hak pendidikan sama. Sehingga seharusnya di jaman sekarang ini ngga ada lagi statement "Buat apa sih sekolah tinggi-tinggi? Toh ujung-ujungnya kembali ke kasur, dapur, sumur." Eitttss. Enak banget ngomongnya.

R.A Kartini udah perjuangin susah-susah, eh sekarang malah ditanyain gitu.

Karna ada tanggung jawab lain dari seorang wanita yang tidak dapat diwakilkan oleh siapapun. Yaitu mendidik anak-anaknya. Ilmu yang didapatkan perempuan bukan mentok untuk kerjaannya, lalu mendapatkan gaji setinggi-tingginya. Tapi mendidik dan membentuk karakter bangsa nantinya.

Wagilaaa berat banget tulisan kali ini. Tapi bener kan?
 hehe hehehe~
 Kalau makna kartini menurut kamu gimana?
 

Salam cantik.
Milla
A woman who's always support you. #ehh




Komentar

Postingan Populer