sesal

-Sesal dari awal dan oleh awal-
Membaca Langit dari Kaca Jendela, sepertinya Hujan segera tiba.  
dingin mulai terasa, malam pun semakin malam.
dan “Kau” kadang tiba seperti Malaikat Subuh,
membangunkan ku dari hangat yang terslimuti dingin.
aku mau mengadu pada sapuan rumput,
menggantung dibawah ranting kelopak.
tentang gemuruh, tentang hujan yang memasir,
tentang jiwa yang belum dapat berfikir,
angan indah yang menyakitkan, sangat sakit.
hanya sesal yang mengiringi mala mini,
menyayat hati, setiap sepasang indera melihat dan mendengarnya.
dari awal dan oleh awal, hanya awal yang dapat disalahkan,
“dia” dia yang menakutiku,
Menggigil dan menyuratkan kebalauan
Seolah hujan ikut menertawaknku, dengan begitu gemuruhnya,
semakin keras, lebih keras dan sangat keras.
dan aku segera tidur
*malam kamis hujan deras ~2014-05-21~

Komentar

Postingan Populer