Rasa Kian Menguap
[Pada Diriku, Aku Bertanya]
Seringkali, kita terlalu jumawa untuk mengakui rasa. Sementara penyesalan selalu tiba di akhir, mungkin saat yang dicari telah tiada.
Seringkali, kita merasa selalu paling benar. Merasa bangga merasionalisasikan segala hal menggunakan logika, mengesampingkan nilai yang selama ini kita jaga.
Seringkali, kita bertanya-tanya kenapa? lupa bahwa tak semuanya memerlukan alasan. Beberapa hal hanya perlu dirasakan dengan sedalam-dalam pemahaman; seluas-luasnya penerimaan.
Seringkali kita berprasangka terhadap hal-hal yang hanya tampak di permukaan. Kita banyak melihat kesalahan dan mencari-cari kesalahan, lupa bahwa sendirinya juga tak luput dari kekeliruan.
Jika telah demikian, tak khawatirkah kita akan kehilangan? Rasa kian menguap, sementara rindu terpaksa bersitahan di dalam senyap.
...
___
***
lalu kata diriku yang lain;
Tak mengapa, jeda perlu untuk mengelola rasa; mengembalikan teduh, menuntaskan jenuh. Jika nantinya rindu tak mampu reda oleh suara, biarlah gaduhnya diredam lewat doadoa.
Komentar