Teman yang Memenjara

Aku Sedang Bangga dan Bahagia Terhadap Teman-Temanku.
____
***

Teman adalah karunia.
Terlebih jika kedekatan yang membangkitkan kelezatan iman, maka ia adalah harta dan nikmat besar.

"Tak ada nikmat yang lebih baik dari teman yg sholih, yang diberikan kepada seorang setelah Islam.Jika lupa, maka ia mengingatkan. Jika dia ingat, ia membantunya. Sesiapa diantara kalian mendapat cintanya, pegang erat, karena ia jarang ditemukan." tutur Khalifah Umar bin Khattab.

Sayangnya tidak semua teman demikian. Bahkan terkadang sebaliknya. Kita yang mungkin sekarang senang berteman, bisa jadi justru menyusahkannya.
Jati dirinya yang merdeka justru kita sandera. Hati dan pikirannya yang sedari awal dan suci, justru kita kotori.

Justru kedekatan yang menghabiskan usia namun tak berfaedah.
Maka kita perlu berkaca, siapa diri ini?

Adakah sesuatu yang bisa membuat orang disekitar merasa manfaat dan membawa manfaat? Jika kedekatan justru menularkan rasa sakit, maka patutlah obati pertemanan ini dan diri sendiri.

"Perilaku buruk itu menular." kata pepatah.
Perlu agaknya mari perhatikan apa yang telah kita tularkan pada teman. Agar ia tidak tersandera karena mengambil yang buruk dari kita. Lalu hidupnya menjadi sakit dan asbabnya justru dari kita.
Berusaha untuk senantiasa tidak menjadi teman yang memenjara.




*Belakangan ini aku sedang sangat senang bahagia bangga oleh keberadaan teman-teman sholihku.
pasca 3 hari gangapa ngapain hari ini pegang laptop menghasilkan 5 desen bantal dan 1 tulisan wqwqwq alhamdulillah

Komentar

Postingan Populer