la ilaha illa anta, Subhanaka, inni kuntu minazzhalimin

Tanpa sadar kita terjebalk dalam perkara ini ; Menjaga Akhirat untuk Dunia

***
Entah tiba-tiba aku terfikirkan ini. Rasanya hambar.
Saat kita tersungkur di waktu dhuha, jangan-jangan bisnis, jabatan, gaji, mobil yang lebih ramai di kepala kita. dibanding berharap limpahan ridho dari-Nya untuk menjalani seharian ini nanti.
 
Saat kita berjuang terjaga di sepertiga malam untuk Qiyamul Lail, jangan-jangan permintaan jodoh, karier, kemudahan akademik, lebih ramai di kepala ketimbang mengemis mengharap ampunan-Nya

Ada lagi yang mengusap-usap benda impian (mobil, laptop, rumah, dll) sambil bersholawat berulang-ulang (katanya biar benda itu kapan waktu bisa dimiliki). Jangan-jangan benda berkilau itu, lebih riuh di kepala kita ketimbang rasa cinta, rindu dan keinginan berjuang bersama Rasulullah SAW. (bukankan itu makna sesungguhnya shalawat?)

FYI : pernah (pas suatu ketika kami melihat benda dan cita-cita saya pengen kayak gitu) nyeletuk sama bapak dengan yang lagi booming "sholawatin aja" terus bapak bilang "gaada salahnya sih. Tapi rasanya kok ya sholawat jadi rendah dan hina kalau yang dituju sebatas dunia" YAROBBB rasanya kayak tangan bapak yang penuh otot menonjol itu ngeplak bathuk ku dengan sangat keras.

Jangan-jangan di setiap kita bercermin mematut diri, melihat tubuh kita berbalut kerudung dan baju nan anggun, rasa cantik dan ingin dikagumi lebih riuh di kepala kita, dibanding rasa taat dan tunduk mengikuti segala perintah-Nya menutup aurat.

Jangan-jangan selama ini kita mengerjakan akhirat hanya untuk dunia.
Jangan-jangan kita lebih sering merindu untuk bergelimang harta, dibanding mendapatkan ridho, ampunan dan kasih sayang-Nya.



Tanpa sadar kita (saya) melewatkan banyak sekali kesempatan berharga, hanya untuk permintaan yang remeh-remeh.

Saat orang lain telah berulangkali meminta impian tertinggi, ditempatkan dalam firdaus, dijaga dalam hidayah-Nya, dimatikan dalam kondisi syahid, kita (saya) masih saja mengemis dan meminta recehan dilemparkan dari langit. 

la ilaha illa anta, Subhanaka, inni kuntu minazzhalimin~

saya sendiri masih seperti orang yang "jangan-jangan" gaes, ada tips agar terhindar dari itu?
solusi anda sangat membantu.
syukrann.. :)


Komentar

Postingan Populer