Kembali

Menanti Klimaks 3
_______
***
Seumpama waktu kita memutuskan melanjutkan kembali hidup yang dirasa telah berantakan, kita menemukan onak dan duri tidak hanya sekali, apakah kita sanggup berjalan lagi?
Bukan orang lain yang akan menjawabnya, tapi diri kita sendiri. Hanya kita yang tahu seberapa besar kekuatan yang tersimpan dalam-dalam di raga kita, juga hati kita. Lalu, seberapa jauh kita bisa kembali berjalan, seberapa lama kita mampu bertahan, hanya kita yang memahaminya.
Seumpama saat kita berusaha mengabaikan segala macam gangguan dan hambatan yang kita kira itu sudah sangat berat, ternyata ada hal yang jauh lebih berat di depan, apakah kita akan tetap berjalan?
Bukan orang lain yang akan memutuskannya, tapi diri kita sendiri. Jika kita memahami satu hal bahwa, tidak akan ditimpakan olehNya cobaan di luar kesanggupan kita, maka dengan sangat yakin kita akan tetap berjalan. Sebab pemahaman seperti itu hanya dimiliki oleh seorang yang beriman. Dia meyakini, lalu dia menjalani. Bahkan, kekuatan terbesarnya adalah iman yang tetap baik-baik dijaga dalam hati.
Hari ini ada hujan badai, tanah luruh dari pijakan, air meluap, rumah-rumah tenggelam. Ada kehilangan, ada kekhawatiran.
Esok hari, akan ada langit paling cerah. Ada gerimis yang menenangkan dan pelangi yang menghiasi.

Jangan putus asa, ada Allah sebagai sandaran.

Komentar

Postingan Populer