aku, kopi atau ikan ?

Termotivasi dari kisah wortel-telur-kopi
aku ingin seperti kopi
dengan kekuatan dan ketenangannya, bisa memberikan pengaruh pada lingkungannya, justru pada saat kopi dalam keadaan panas
aku ingin dalam kondisi yang "panas" ini, karena minimnya siraman jiwa akan agama, aku bisa memberikan pengaruhnya, meski aku pun masih minim, setidaknya amar ma'ruf nahi munkar
mengajak saudara-saudaraku tuk kembali pada Nya
aku berusaha, terus berusaha
mendekati mereka, mengajak, saling bertukar pikiran
dengan harap ada celah tuk masuknya cahaya Illahi

berat, memang
lalu termotivasi lagi
dengan mendengar ulasan sebagian dari shiroh nabawiyah
bagaimana perjuangan Nabi di tengah kafir Quraisy,
mengajak mereka meninggalkan sesembahan mereka
apakah Nabi mudah melakukannya ? Jauh dari mudah
sungguh berat ujiannya
tapi apakah Nabi n para sahabat berputus asa ? Tidak
karena mereka yakin akan kuasa Allah
Allah bersama dengan orang yang benar
subhanallah
lalu apa alasanku tuk putus asa ? Jika aku yakin ini jalan Allah yang haq,
sampai aku membaca tulisan di majalah,
yang intinya
Ikan membutuhkan air untuk tetap hidup, begitu pula manusia, membutuhkan lingkungan untuk tetap mempertahankan kehidupannya, lingkungan yang sesuai dengan pemahamannya, karena dengannya lah hidupnya berkembang
aku renungi
benar juga, aku seperti itu
aku sangat membutuhkan lingkungan yang bisa memberiku asupan energi utk hati, asupan nutrisi utk jiwa
dan kini aku tau, aku seperti ikan yang sangat membutuhkan air, air yang jernih n sehat
aku belum mampu menjadi kopi, yang bisa mewarnai air di sekitarnya

Komentar

Postingan Populer