Sedikit Senang Banyak Cemasnya :')
Mari menziarahi maqam sendiri,
Sebelum waktu khatam di ruang ganti,
Sebelum waktu khatam di ruang ganti,
dan sebelum dayung menghantarkan diri sampai kepada sunyi.
***
Mereka ¬ arip, nafis, labib yang kemudian aku sebut sebagai #BodyguardGue
they are teman baik ku, tapi entah apa anggapan mereka untukku. Hehe ~
they are teman baik ku, tapi entah apa anggapan mereka untukku. Hehe ~
“Aku senang dengan mereka. Mereka adalah kawan kawanku, barometerku, yang bisa membantuku menjalani kehidupan sebagai remaja di muka bumi ini” begitulah ucapan Dilan yang menjadi salah satu kalimat ajaib kemudian melekat dalam otak ku setelah melahap 3 buku karya surayah Pidi Baiq. Dan kalimat itu, kutujukan kepada mereka.
Dipertemukan di organisasi (yhaa.. apalagi selain Forshei ku). Oleh takdir dan banyak kesempatan memaksaku mengenal mereka jauh lebih dalam. Membuat persahabatan kami semakin rapat, rasa kami semakin erat.
Jika setiap doa pagi di kantor, pak Yudhi selalu merapalkan salah satu doa yang berbunyi
“jadikanlah
keberadaan diri ini sebagai duta kasih Tuhan, dengan keberadaan kami,
menjadikan orang-orang ingat kepada kasih dan kebaikan Tuhan”.
Rasanya… mereka berhasil menjadi duta kasih Tuhanku.
Ya.. berkali kali di banyak kesempatan ketika aku semakin mengenal mereka, pun olehnya aku semakin mengenal kebaikan Tuhan. Kebaikan Allah oleh rizki teman seperti mereka (agak lebay ya.. tapi aku jujur)
Tentang beragam kisah dan masing-masing karakter kehebatan mereka, tidak akan kuceritakan sekarang, karena aku harus segera bergegas. Ya.. bergegas menemui mereka.
Pagi ini mereka diwisuda sebagai sarjana, harusnya sih biasa saja, ngga usah sampai bikin tulisan segala. Tapi entah, sedikit senang banyak cemasnya :')
Sudut mataku memanas kawan, fikiranku kok dipenuhi gambaran kehidupan ke depan yang sepertinya akan memburuk (semoga tidak) selepas kalian menemukan kesibukan dan kenyamanan yang lain. Hal yang paling menyebalkan untuk ku setelah ini adalah ketika aku tidak tau menau tentang apa, mau apa dan sedang melakukan apa kalian.
Ahh tidak, itu semua pikiran buruk !
Pagi ini aku harus bersuka cita, merapalkan bait-bait doa untuk kalian terkasih yang hendak selangkah lebih nyata menjalani penghidupan.
Kawans.. jika butuh teman bicara bilang.
Jika perlu teman berjalan, sampaikan.
Kalau aku bisa, aku tidak akan menolak permintaanmu.
Sesederhana itu ~
Ahh mengisahkan mereka itu serupa jatuh cinta, terseret-seret meninggalkan. Di setiap langkah, disitulah kenangan kami buat. Sering datang sebagai bayangan, dan sulit untuk dilupakan.
Mellow ?? bodo !
Setidaknya aku sedikit lega, mengungkapkan melalui tulisan. Ahir-ahir ini dadaku terasa sesak, bisa jadi ini adalah salah satu penyebabnya.
Sudah ya.. kuingin bersiap menemui mereka. Kalaupun kalian (bodyguard) baca, ojo diguyu !
Setidaknya aku gabakalan nangis di depan umum, jangan harap HAAHA.
-Mijen, 08.00 AM-
7 Maret 2018 (bersiap mandi kemudian COD bantal. HAHA)
Komentar