barakallah fikum apalah-apalah ku :D

Terlanjur Cinta
Bagi
yang terlanjur cinta bahkan nyaman. Aku menilai orang-orang ini pasti memiliki
presepsi agung yang berbeda terhadap ForSHEI. Keagungan itu bisa jadi luruh bersama waktu atau sebaliknya semakin
menyemburatkan bersama sinar keagungan tersebut.
Seperti
yang terekam dalam ingatanku 2,5 tahun terakhir. ForSHEI rutin melahirkan
generasi-generasi (katakanlah) pilihan. Generasi baru selalu menabuh genderang
semangat dengan kencang. Rutin mengasah kepekaan intelektual, rela bolos kuliah
demi diskusi dan mengikuti seminar, berani belajar untuk mempersiapkan
olimpiade dibanding mengumpulkan tugas dosen, berani begadang karena lemburan
menyelesaikan tulisan atau sebuah persiapan event besar. Dan yang paling
penting selalu merawat rasa tanggung
jawab (itu !).
Di setiap fase itu pula akan dijumpai kader
yang tumbang oleh seleksi alam. Berbagai macam alasan terkemuka, sibuk kuliahlah,
sekarang sudah memiliki kerja sampingan, semester tua ingin konsentrasi
nyekripsi, tidak nyaman dengan lingkungan yang dirasakan atau yang tenggelam
dalam kesibukan lain hingga melepaskan diri dari rantai tubuh ForSHEI. Alasan
paling tidak masuk akal adalah sudah malas berfikir. Kedua fase itu masih
berlaku hingga saat ini.
Bukan Hasil
Para mahasiswa
yang memiliki presepsi agung itu bukanlah kader ForSHEI, dan mereka telah
melihatnya dari hasil. Bukan hasil, hey.. bukan itu yang membuat kami nyaman di
ForSHEI. Proses dan penempaan diri di ForSHEI lah yang dapat melahirkan generasi
kader unggul. Aktif bekerja untuk keabadian serta memiliki responsibility yang begitu tinggi.
Hari ini
tepat organisasi tempat aku berproses berulang tahu yang ke-8. Ahh bukan, bukan
organisasi, lebih tepatnya “Hari ini keluarga ForSHEIku sedang merayakan ulang tahun
yang ke-8 bersama-sama” :) seperti
angka 8 yang tak pernah putus, semoga kekeluargaan kami senantiasa seperti
angka 8 itu, generasi unggul kader ForSHEI juga senantiasa terus ada dan tak
pernah putus.
ForSHEI
akan berproses seperti angka 8 tidak akan pernah ada ujungnya, tidak akan
pernah ada hentinya, untuk senantiasa membumikan islam dalam bidang ekonomi. Pemahaman
masyarakat tentang ekonomi islam adalah tanggung jawab kami.
Barakallah
fikum apalah-apalah ku :)
Komentar